Workcation again, yee haa, bekerja sambil wisata, Pekerjaan, yang lagi-lagi sulit saya tolak. Apalagi kalau lokasi pekerjaan di tempat...
Workcation again, yee haa, bekerja sambil wisata, Pekerjaan, yang lagi-lagi sulit saya tolak. Apalagi kalau lokasi pekerjaan di tempat wisata, sambil bekerja, dibayar, dapat jalan-jalan gratis pula. Kali ini saya harus melakukan survey Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi yang masuk dalam wilayah Geoarea Cisolok di Kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. Tidak apa deh, belum sampai ke Ciletuh, kita mulai dari ujung barat dulu, yaitu Cisolok.
Apa Itu Geopark?
Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumberdaya Manusia, geopark adalah tapak keragaman geologi yang memiliki kepentingan ilmiah khusus, kelangkaan dan keindahan, yang dikenal sebagai warisan geologi. Adapun menurut UNESCO, geopark adalah "...sebuah daerah dengan batasan yang sudah ditetapkan dengan jelas memiliki kawasan permukaan yang cukup luas untuk pembangunan ekonomi lokal".
Awam dapat memaknai geopark sebagai sebuah tujuan wisata pada kawasan dengan peninggalan geologi/batuan, yang bisa saja memiliki nilai sejarah, atau budaya, atau keindahan alam. Keragaman geologi, diantaranya meliputi bentang alam, bentuk lahan, singkapan batuan, kelompok batuan, jenis batuan, tanah, mineral, kristal dan fosil.
Secara umum, tujuan wisata yang masuk dalam kategori geopark, diantaranya adalah danau vulkanik, karst (batuan), kumpulan granit, air terjun dari berbatuan, gunung berapi, karang di pantai, dan lainnya.
Konsep geopark muncul pada tahun 2000-an, di saat adanya keinginan untuk melakukan pengelolaan keragaman geologi, Adapun konsep dasar geopark adalah konservasi, pembangunan ekonomi, dan pengembangan masyarakat lokal. Di sisi lain, UNESCO pada tahun 1990-an mulai merumuskan model pemanfaatan warisan kebumian untuk keberlangsungan hidp masyarakat lokal secara berkesinambungan. Saat ini terdapat 7 kawasan geopark di Indonesia, dan 1 diantaranya, yaitu Geopark Kaldera Batur di Bali telah masuk dalam jejaring Gobal Geopark Network. Adapun kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu yang sudah masuk dalam pengesahan di tingkat Nasional, sedang menuju proses penilaian untuk dapat disahkan menjadi salah satu jaringan Global Geopark Network.
Mengenal Geoarea Cisolok
Geoarea Cisolok, terdiri dari 3 kecamatan, yaitu 1. Kecamatan Palabuhanratu, 2. Kecamatan Cikakak, dan 3. Kecamatan Cisolok. Sebagai bagian dari geopark, maka destinasi wisata yang masuk ke dalam geoarea merupakan wisata geologi.
Kecamatan Palabuhanratu
Merupakan kecamatan yang menjadi ibukota Kabupaten Sukabumi. Kecamatan Palabuhanratu terdiri dari 7 desa dan 1 kelurahan. Kawasan ini sudah sejak lama dikenal dengan wisata pantai, Selain wisata pantai, di Kecamatan Palabuhanratu juga terdapat wisata arung jeram atau rafting yang terkenal, terletak di desa Citarik. Di kecamatan Palabuhanratu, masih terdapat beberapa tujuan wisata yang masuk dalam kawasan geopark, diantaranya adalah Pantai Citepus, batu bersusun, gua lalay,
Kecamatan Cikakak
Kecamatan Cikakak berada di antara Kecamatan Palabuhanratu dan Kecamatan Cisolok. Kecamatan Cikakak terdiri dari 8 desa yang merupakan desa pantai dan perbukitan. Di kecamatan Cikakak terdapat pantai Cimaja yang dikenal baik oleh para peselancar air hingga ke mancanegara. Sehingga, di wilayah ini terdapat tempat kursus surfing atau selancar air yang dimiliki oleh Kang Dede, salah seorang peselancar asli Cimaja yang termasuk dalam deretan peselancar di Dunia. Selain pantai Cimaja, terdapat beberapa tujuan wisata yang menjadi bagian dari geoarea Cisolok, diantaranya adalah situs megalitik cengkuk, punden berundak pangguyangan, situs ciarca dan situs salak datar.
Kecamatan Cisolok
Merupakan kecamatan paling ujung dari kawasan geoarea Cisolok. Kecamatan yang terdiri dari 13 desa ini merupakan daerah perbatasan dengan Provinsi Banten. Di kecamatan Cisolok, terdapat beberapa lokasi wisata yang masuk di wilayah geoarea Cisolok, diantaranya adalah : Pantai Karang Hawu, Pantai Cibangban, air panas Cisolok, kasepuhan Adat Sinar Resmi, kasepuhan Adat Ciptamulya, dan Kasepuhan Adat Ciptagelar.
Menuju Cisolok
Perjalanan menuju Cisolok dapat ditempuh dari Kota Sukabumi maupun dari Banten. Dari Kota Sukabuni perjalanan dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi sekitar 2-3 jam, bergantung dari tingkat kelancaran jalan, Jika pas jam keluar pabrik, kurang lebih sekitar 30 menit ada kemacetan di perjalanan. jika menggunakan kendaraan umum, terdapat beberapa moda, diantaranya adalah bus umum hingga terminal Palabuhanratu. Dari terminal palabuhan ratu, kita dapat menggunakan elf jurusan Cikotok-Palabuhanratu.
My Trip My Adventure
Dari 14 destinasi wisata di Geoarea Cisolok, hanya sekitar 5 tempat yang saya kunjungi, yaitu Pantai Citepus Palabuhanratu, Batu bersusun-Palabuhanatu, Pantai Karang Hawu-Cisolok, Pantai Cibangban -Cisolok, dan Kasepuhan Adat Sinar Resmi, itupun saya lakukan dalam 2 hari. Kalau ingin menelusuri ke 14 destinasi, mungkin perlu waktu sekitar 4-5 hari. Kalau tidak harus kembali untuk rapat di Bandung, ingin rasanya menambah waktu di geoarea Cisolok, sambil menikmati aneka hidangan seafood, terutama sop ikan Jangilus, atau Marlin yang merupakan ikan khas dan menjadi maskot Palabuhanratu. Bagi saya yang tinggal di pegunungan, pantai selalu memiliki tempat tersendiri di hati, apalagi di Palabuhanratu, saya menikmati pantai sambil memandangi para peselancar yang sedang berlatih sembari menaklukkan ombak.
Travelling bukan hanya sekedar perjalanan, tetapi sebuah proses untuk mendapatkan pengalaman, termasuk pembelajaran tentang kehidupan.
#WorkCation #PesonaIndonesia #GenpiJabar #GeoareaCisolok #GeoparkCiletuhPalabuhanratu #KecamatanCisolok #KabupatenSukabumi #KecamatanPalabuhanRatu #KecamatanCikakak #UNESCO #GeoparkGlobalNetwork
COMMENTS