Dalam sebuah pelatihan keuangan bagi para ukm, saya meminta peserta mengisi formulir keuangan bulanan. Diantara pos pengeluaran, beberap...
Dalam sebuah pelatihan keuangan bagi para ukm, saya meminta peserta mengisi formulir keuangan bulanan. Diantara pos pengeluaran, beberapa orang menuliskan pos jajan anak. Sebagai salah satu biaya yang pengeluarannya cukup besar. Jika anak kita dua orang dan besarnya uang jajan per hari Rp 15.000, maka pengeluaran bulanan untuk jajan adalah 24 hari x 2 orang x Rp 15.000 = Rp 720.000 per satu bulan. Para ibu menjawab, bahwa uang tersebut digunakan untuk 3 kali jajan. Baiklah, artinya Rp 5.000 per sekali jajan
Sedangkan dari sisi jenis makanan jajanan, umumnya anak membeli jajanan yang di kemasan, atau jajanan yang banyak dijual di sekitar sekolah. Sehingga, terkadang saat jam makan siang, anak enggan makan. Saya tidak akan membahas tentang pengelolaan uang, tetapi kandungan bahan makanan yang dimakan saat jajan oleh anak. Sebutlah makanan jajanan yang saat ini trend di Bandung. Mie instant, sosis, snack ekstrudat, cilok, cireng, batagor, baso tahu, gorengan, dan masih banyak lagi. Kira-kira menurut bunda sekalian (yang saya sebut bunda saja ya, yang lebih care dengan buah hati), adakah dampak jajanan pada tubuh buah hati?
Kenali Jajanan Buah Hati
"We are what we eat", sebuah ungkapan lama yang selalu saya ingat. Tubuh kita dibangun oleh makanan yang kita makan. Jika makan zat tepung, maka kita akan berenergi, jika makan banyak sayur dan buah, pencernaan cenderung lancar dan basa tubuh meningkat, jika makan sumber protein, sel yang rusak akan cepat diganti. Nah, jika yang dimakan adalah makanan yang diolah dari sumber yag tidak sehat? Mari kita fikirkan bersama.
Pada bulan April 2017, saya terlibat dalam sebuah proyek penelitian jajanan anak sekolah. Saya sempat bertanya pada anak dan orang tua, mengenai kriteria jajanan sehat. Dan jawabannya sebagian besar menjawab tidak tahu dan tidak peduli. Yang penting murah, enak, kenyang, dan anak suka. Apakah orang tua pernah bertanya bahan baku pembuat jajanan ana, jawabannya hampir tidak pernah. Apakah orang tua pernah mengajarkan anak makanan apa yang boleh dimakan dan tidak, hampir tidak pernah.
Hanya sedikit orang tua yang peduli pada jajanan anak mereka. Ada juga anak yang sudah diingatkan tetapi tidak menurut, karena diajak teman-temannya. Lalu harus bagaimana dong? Sebetulnya kementrian kesehatan sudah merumuskan kriteria jajanan sehat untuk anak usia sekolah. Pada dasarnya, anak membutuhkan asupan gizi sesuai dengan usianya.
Menurut Widya karya Pangan dan gizi tahun 2004 angka kecukupan untuk anak 6- 9 tahun
Energi : 1800 kkal
Protein : 45 gram
Vitamin A : 500 ug RE
Vitamin B 1 : 0,9 mg
Vitamin C :45 mg
Kalsium : 700 mg
Zat besi : 10 mg
Untuk anak usia 6-9 tahun, maka anjuran porsi makan sehari adalah sebagai berikut :
nasi 4 porsi (1 p nasi = 150 g nasi)
Sayuran 3 porsi (1 p sayur = 100 g)
3 porsi buah (1 p buah = 100 g)
Tempe 3 porsi ( 1 p tempe = 50 g)
Daging 2 porsi (1 p daging = 50 g)
Susu 1 porsi (1 p susu = 200 ml = 1 gls)
Minyak 5 porsi (1 p minyak = 5 g)
Gula 2 porsi (1 p gula = 10g)
Angka kecukupan untuk anak 10- 12 tahun
Energi : 2050kkal
Protein. : 50 gram
Vitamin A : 600 ug RE
Vitamin B1 : 1 mg
Vitamin C :50 mg
Kalsium : 1000 mg
Zat besi : 13 mg
Anjuran porsi makan sehari untuk anak laki- laki
nasi 5 porsi (1 p nasi = 150 g nasi)
Sayuran 3 porsi (1 p sayur = 100 g)
Buah 4 porsi (1 p buah = 100 g)
Tempe 3 porsi ( 1 p tempe = 50 g)
Daging 2 ½ porsi (1 p daging = 50 g)
Susu 1 porsi (1 p susu = 200 ml = 1 gls)
Minyak 5 porsi (1 p minyak = 5 g)
Gula 2 porsi (1 p gula = 10g)
Anjuran porsi makan sehari untuk anak perempuan
nasi 4 porsi (1 p nasi = 150 g nasi)
Sayuran 3 porsi (1 p sayur = 100 g)
Buah 4 porsi (1 p buah = 100 g)
Tempe 3 porsi ( 1 p tempe = 50 g)
Daging 2 ½ porsi (1 p daging = 50 g)
Susu 1 porsi (1 p susu = 200 ml = 1 gls)
Minyak 5 porsi (1 p minyak = 5 g)
Gula 2 porsi (1 p gula = 10g)
Berdasarka widyakarya pangan dan gizi, makanan yang dikonsumsi anak dapat terbagi menjadi :
1.makanan utama atau main dish seperti nasi lengkap, bakso, mie ayam, 2. Penganan atau snack seperti makanan olahan, kue-kue, 3. Minuman seperti berbagai macam es dan minuman kemasan, dan 4. Buah-buahan, baik dalam bentuk segar maupun olahan.
Kita mengenal kehadiran makanan jajanan ini lebih dominan di sekolah. Bagi anak sekolah, makanan jajanan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari mereka. Makanan jajanan digunakan sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah karena keterbatasan waktu orang tua mengolah makanan di rumah. Selain murah makanan jajanan juga mudah didapat.
Kita mengenal kehadiran makanan jajanan ini lebih dominan di sekolah. Bagi anak sekolah, makanan jajanan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari mereka. Makanan jajanan digunakan sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah karena keterbatasan waktu orang tua mengolah makanan di rumah. Selain murah makanan jajanan juga mudah didapat.
Bagi para bunda tentunya perlu memilih makanan jajanan bagaimana yang tidak akan mengganggu kesehatan anak.
Makanan jajanan sehat adalah makanan yang memiliki ciri sebagai berikut:
- Bebas dari lalat, semut, kecoa dan binatang lain yang dapat membawa kuman penyakit.
- Bebas dari kotoran dan debu lain.
- Makanan yang dikukus, direbus, atau digoreng menggunakan panas yang cukup artinya tidak setengah matang.
- Disajikan dengan menggunakan alas yang bersih dan sudah dicuci lebih dahulu dengan air bersih.
- Kecuali makanan jajanan yang di bungkus plastik atau daun, maka pengambilan makanan lain yang terbuka hendaklah dilakukan dengan menggunakan sendok, garpu atau alat lain yang bersih, jangan mengambil makanan dengan tangan.
- Menggunakan makanan yang bersih, demikian pula lap kain yang digunakan untuk mengeringkan alat-alat tersebut.
- Tidak mengandung 4 P (pemanis buatan, pengawet kimia terlarang, penyedap berlebih, perwarna yang dilarang).
Tidak mudah memang mencari jajanan dengan kriteria di atas, tetapi demi kesehatan anak, hal tersebut harus dilakukan. Mungkin sesekali bunda bisa menyiapkan bekal, tetapi jika pun anak harus jajan, maka dia bisa memilih mana makanan yang aman dan tidak.
Warung Anak Sehat
Penelitian yang saya lakukan merupakan bagian dari program Warung Anak Sehat yang dilaksanakan oleh Sari Husada bersama Care International Indonesia. Program warung anak sehat (was) menyiapkan warung yang menyediakan jajanan sehat. Selain itu, juga memberikan edukasi pada sekolah, orang tua dan anak tentang bagaimana memilih jajanan yang sehat.
Program ini dilaksanakan di sekolah dasar di Kota dan
Kabupaten Bandung, Kota Bogor, Jogjakarta dan Ambon. Melihat pols jajan anak sekolah saat ini secara pribadi membuat saya prihatin. Terlebih saat ini banyak kasus kesehatan yang menyerang anak akibat pola jajan yang salah.
Kabupaten Bandung, Kota Bogor, Jogjakarta dan Ambon. Melihat pols jajan anak sekolah saat ini secara pribadi membuat saya prihatin. Terlebih saat ini banyak kasus kesehatan yang menyerang anak akibat pola jajan yang salah.
Adalah peran sekolah, orang tua dan guru yang dapat menjaga kebersihan dan kesehatan makanan di sekolah. Andaikata orang tua dan anak peduli, maka penjaga kantin sekolah tidak akan mau menyediakan jajanan yang bermasalah. Begitu pula sekolah, harusnya memberikan edukasi kepada anak dan terutama para penjual makanan.
Orang tua perlu memberikan pemahaman makanan mana yang boleh dimakan dan harus dibatasi. Sejak terlibat program ini saya menjadi lebih peduli dan ikut mengelola jajanan. Kalau sempat menyiapkan bekal, maka anak saya tidak jajan. Tetapi jika harus jajan, maka anak tahu mana yang boleh dibeli dan harus dibatasi. Selain itu, saya membiasakan anak sarapan dan makan siang. Sehingga menu jajan pun terbatas di saat istirahat sekolah. Anak saya ajarkan cara membaca label makanan, terutama tanggal kadaluwarsa dan komposisi makanan.
Masa depan anak diawali oleh pola makan sejak kecil banyaknya penyakit degeneratif saat ini akibat pola makan yang salah. Makanan instant, banyak pengawet, tinggi lemak dan pengolahan yang salah. Ayo bunda, mulailah peduli pada jajanan anak sejak saat ini, demi kebaikan anak kita di masa depan
Daftar Pustaka :
BPOM,Kementrian Kesehatan
Badraningsih lastari wati kanigoro
Widya Karya Pangan dan Gizi, 2004
#jajanananaksekolah #makanansehat #hindari4P #polamakanseimbang #anakindonesiasehat #indonesiasehat #jajanansehat #warunganaksehat
COMMENTS