#wirausahapemula #pembiayaankumkm
Dalam membangun sebuah usaha baru, tentunya dibutuhkan banyak hal, dan salah satunya adalah modal. Beberapa orang yang saya kenal merintis usaha dengan modal seadanya. "Ah, itu sih usahanya yang butuh modal sedikit. Bisnis yang akan saya jalankan butuh modal butuh modal yang tidak sedikit." Bisa jadi anda berkata demikian, tetapi sebetulnya adakah peluang pembiayaan untuk usaha pemula?
Diskusi Wirausaha Pemula VS Pembiayaan
Sejak tahun 2011, Kementrian Koperasi dan UMKM telah meluncurkan program wirausaha pemula, sebuah program pembiayaan untuk pelaku usaha yang baru berjalan 6 bulan. Hal ini disampaikan oleh Ibu Yuana Setyowati (Deputi Pembiayaan Kementrian Koperasi dan UMKM) pada diskusi Wirausaha Pemula vs Pembiayaan. Acara yang diadakan di Kantor Harian UMUM Pikiran Rakyat pada tanggal 24 Mei 2019.Diskusi ini dilaksanakan oleh Kementrian Koperasi dan UMKM dengan tujuan sebagai sosialisasi mengenai pembiayaan yang dibutuhkan oleh UMKM dan wirausaha pemula. Sehingga wirausaha pemula dan UMKM dapat mengetahui sumber-sumber pembiayaan usaha untuk meningkatkan usahanya.
Jenis-jenis Pembiayaan bagi Usaha Pemula
Dalam diskusi yang dihadiri oleh Rully Indrawan (Sekretaris Menteri Koperasi), Januar P Ruswita (Direktur Bisnis Pikiran Rakyat), Benny Riswandi (Senior Executive Vice Presiden Bank BJB), Krisdianto (Direktur Bisnis LPDB), dan Rio F Wilantara (Ketua KNPI Jawa Barat), disampaikan beberapa program pembiayaan bagi wirausaha pemula. Disampaikan bahwa pembiayaan usaha ditujukan untuk mendorong usaha mikro dapat naik kelas.Program pembiayaan bagi wirausaha pemula yang disampaikan pada program adalah sebagai berikut :
1. Wirausaha Pemula
2. Kredit Ultra Mikro
3. Kredit usaha rakyat (KUR)
4. Kredit melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)
Pembiayaan Wirausaha Pemula (WP)
Diberikan pada pelaku usaha baru sektor produksi dengan lama usaha 6 bulan. Usia penerima program dibatasi maksimal 45 tahun, dengan besaran pembiayaan, maksimal Rp 12 juta rupiah. Pelaku usaha yang yang akan mengakses dana WP adalah peserta yang telah mengikuti pelatihan di Dinas Koperasi di Kabupaten/Kota di Indonesia.
Kredit Ultra Mikro
Merupakan kredit bagi usaha mikro yang disalurkan melalui lembaga keuangan bukan bank. Diantaranya adalah koperasi simpan pinjam baik pola konvensional maupun koperasi simpan pinjam pola syariah (KSPPS). Kredit ultra mikro diberikan maksimal Rp 10 juta. Kredit ultra mikro juga diberikan melalui pola pembiayaan berkelompok (grup lending).
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Berbeda dengan WP dan Kredit Ultra Mikro, Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program pembiayaan bagi usaha mikro dengan syarat usaha sudah berjalan lebih dari 1 tahun. Di Jawa Barat, Bank Jabar Banten (BJB) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan salah satu penyalur KUR. Untuk program KUR Bank akan mensyaratkan aturan pembiayaan secara perbankan (bankable). Sehingga pelaku usaha harus memenuhi syarat perbankan atau yang dikenal dengan istilah 5C. Adapun jasa yang dikenakan adalah 7% efektif, atau 0,3% per bulan.
Kredit Melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)
LPDB merupakan badan layanan umum (BLU) yang mengelola pembiayaan bagi koperasi dan umkm. Saat ini, LPDB memiliki 2 program yaitu pembiayaan bagi koperasi dan UMKM. Khusus untuk pembiayaan UMKM, LPDB mensyaratkan pelaku usaha dengan lama usaha minimal 2 tahun dan memiliki badan usaha. Dana LPDB dapat diakses melalui lembaga penjamin kredit (Jamkrindo maupun Jamkrida). Ke depan, LPDB sedang merancang pembiayaan mikro dengan plafon Rp 50 juta.
Pembiayaan Usaha Pemula bagi Pemuda
Mewakili organisasi kepemudaan, Rio F Wilantara, menyampaikan adanya masalah para pemuda dalam mengakses pembiayaan. Yang pertama adalah terbatasnya informasi, dan kedua adanya persepsi bahwa pembiayaan usaha sulit untuk diakses. Padahal dengan adanya bonus demografi, jumlah pemuda yang merupakan kelompok usia produktif dalam beberapa tahun ini terus meningkat.Rio menyampaikan bahwa lembaga pembiayaan perlu untuk melakukan transformasi dalam model pembiayaan termasuk juga koperasi yang kurang dikenal oleh pemuda. Rio berharap supaya koperasi di era milenial supaya lebih kekinian sehingga pemuda kembali tertarik untuk menggunakan layanan koperasi. Beberapa usulan yang hadir adalah supaya perbankan tidak terlihat sulit untuk dijangkau kelompok pemuda serta modernisasi koperasi.
Melalui diskusi ini diharapkan informasi pembiayaan UMKM dapat tersampaikan lebih luas. Terutama bagi kalangan usia muda yang merupakan pelaku usaha pemula. Sehingga masalah pembiayaan yang selama ini menjadi kendala bagi pelaku usaha pemula dapat diatasi. Dan mendorong usaha mikro dapat naik kelas menjadi usaha kecil, dan usaha kecil dapat menjadi usaha menengah.
Asyek ya ilmunya 😄😍
ReplyDeleteBetul teh, alhamdulillah dapat kesempatan hadir.
ReplyDeleteSeharusnya lebih disosialisasikan dan keberpihakan kekinian ya mbak
ReplyDeleteIya, Kemenkop & UMKM ada sosial medianya, begitu pula LPDB. Bisa di follow twitternya.
DeleteKementrian Koperasi dan UMKM, serta LPDB ada sosmednya, bisa difollow.
DeleteWah seru kalau informasi ini bisa sampai pada pengusaha pemula, sehingga tidak perlu bingung untuk madalah dan ya mbak:)
ReplyDeleteIya, betul.
DeleteTerimakasih atas infornmasinya, masih banyak orang yang belum tahu info ini
ReplyDeleteSama-sama
DeleteAlhamdulillah, para pengusaha pemula bisa lebih semangat memulai usahanya dengan dukungan seperti ini. Hanya saja, mungkin bisa lebih disosialisasikan ke bawah.
ReplyDeleteSosialisasi umumnya dilakukan di Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten atau Kota.
DeleteIbu saya punya warung dan butuh biaya gimana caranya bisa ikut pembiayaan kayak gini ya ceu?
ReplyDeleteWP fokusnya ke usaha produktif. Kalau warungan, bisa dicoba kredit ultra mikro, melalui koperasi atau BMT/
DeleteNah, ada solusi nih buat teman-teman yang membutuhkan biaya untuk merintis atau bahkan mengembangkan usahanya. Alangkah lebih baiknya lagi ya kalau disertai program pelatihan cara mengelola keuangan dari usaha yang dijalankan. Tentunya penting dong agar keuangan usaha nggak simpang-siur kesana-kemari.
ReplyDeleteiya betul mbak.
Delete