Museum Gedung Sate, Museum Modern
Dok. Pribadi |
Siapa yang tidak tahu Gedung Sate, landmark Provinsi Jawa Barat yang terdapat di Kota Bandung? Kalau netizen yang warga Bandung tapi tidak tahu Gedung Sate itu kebangetan deh. Tapi, Kalau belum tahu kalau di dalam Gedung Sate ada museum, patut dimaafkan, hehe.
Dok. Pribadi |
Apa Itu Museum Gedung Sate
"Di Gedung Sate ada museum?" tanya saya saat kami diajak ke ke museum gedung sate hari rabu, 30 Januari 2019. Teringat saat acara Kompasiana Nangkring di Bandung tahun 2017 lalu saya ikut tour ke lantai 5 Gedung Sate. Tapi tidak melihat ada sebuah museum di basement. Ternyata, museum pendidikan dan sejarah Gedung diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat kala itu Bapak Ahmad Heryawan pada tanggal 8 Desember 2017.
Museum yang dirancang sejak tahun 2015 ini, berbeda dengan museum pada umumnya. Jangan bayangkan sebuah ruangan dengan barang-barang lawas nan klasik berdebu. Di dalam museum yang dibangun dengan biaya cukup besar menampilkan sejarah Gedung Sate dengan menggunakan multimedia yang canggih.
"Ah, namanya museum pasti gitu-gitu saja," eits, yang ini mah beda. Mau tau atau mau tau banget? Apa? Nggak mau tau? Biar saja, saya mau cerita suasana Museum Gedung Sate buat yang mau tahu saja ya, hehehe.
Baca juga : Cerita Kota Bandung
Tampilan Museum Gedung Sate
Museum Gedung Sate dibangun dengan biaya Rp 11,5 miliar, selama 2 tahun di masa kepemimpinan Gubernur Ahmad Heryawan. Tampilan museum cukup modern, dengan gaya futuristik. Selama di museum kita akan disuguhi oleh permainan multimedia, serasa ada di dalam Gedung Sate dan di masa Bandung tahun 1920-an.
Untuk memasuki Museum Gedung Sate, kita dapat melalui pintu sebelah selatan dari Jalan Cimandiri. Tinggal bilang saja ke satpam mau ke Museum Gedung Sate. Museum ini setiap harinya ramai dikunjungi masyarakat, mulai dari siswa TK sampai lansia.
Begitu masuk, kita akan melihat gerbang museum yang dijaga oleh akang-akang kasep. Selanjutnya kita diarahkan untuk masuk ke ruang pembelian tiket di sisi kanan, sebelum nanti diijinkan masuk ke museum. Berhubung luas museum yang tidak terlalu besar, jadi pengunjung akan dibatasi. Supaya pengunjung nyaman saat mendengar penjelasan dari guide.
Pengelolaan Museum Gedung Sate
Lokasi Museum Gedung Sate, terletak di basement Gedung Sate Jl Diponegoro No 22.
Museum Gedung Sate dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) supaya lebih profesional.
Dok. Pribadi |
Harga tiket sebesar Rp 5.000 per orang. Tiket ini berlaku untuk setiap orang dan setiap hari. Cukup murah kan.
Koleksi Museum Gedung Sate, terdiri dari informasi digital tentang sejarah pembangunan gedung sate, kondisi bangunan gedung sate, serta beberapa informasi penting lain mengenai gedung sate. Di Museum Gedung Sate juga tersedia proyeksi 4 dimensi yang memeragakan Gedung Sate dalam bentuk 4 dimensi. Augmented Reality tentang pembangunan Gedung Sate, membuat pengunjung serasa berada di masa pembangunan Gedung Sate tahun 1920-an. Ruangan teater yang memasang film pembangunan gedung sate di masa lalu.
Reservasi Museum Gedung Sate, dapat dilakukan secara online melalui web Museum Gedung Sate. Pengunjung setelah reservasi dapat memperlihatkan tiket yang sudah dipesan. Tujuannya supaya pengunjung tidak kehabisan tiket di tanggal yang dipilih.
Dok. Pribadi |
Cafe Gesa, yang terletak di samping pintu Museum Gedung Sate, menyajikan aneka kopi dan teh dari beberapa produsen kopi dan teh di Jawa Barat. Di tempat ini, pengunjung dapat menikmati berbagai sajian kopi speciality Jawa Barat.
Fasilitas Museum Gedung Sate lainnya, terdiri dari toilet, tempat ibadah dan tempat parkir. Jadi jangan khawatir. Oh ya, kalau masih lapar, bisa juga mampir ke kantin Gedung Sate yang tidak jauh dari museum,
Kehadiran Museum Gedung Sate, dapat menjadi alternatif wisata pendidikan bagi masyarakat. Buat warga Bandung atau Jawa Barat, jangan sampai deh belum pernah berkunjung ke Museum Gedung Sate. Masa kalah sama warga daerah lain atau luar negeri yang sudah berkunjung. Supaya kita juga tahu bagaimana sejarah daerah kita sendiri. Jadi yang belum ke Museum Gedung Sate, jadwalkan ya, nanti menyesal ketinggalan info.
Dok. Pribadi |
"Jadi kapan mau ke Museum Gedung Sate, saya sih sudah, kamu?".....
Haaai ... Mataku suka langsung kedip-kedip nih kalau dengar berkunjung ke museum. Sukaaa banget. Edukatif dan tiketnya muraaah, hahaha ... Ceu, itu tiket memang hanya bisa online aja, ya? Bisa nggak beli on the spot di sana?
ReplyDeleteSaya nih, Ceu. Tau dari dulu tentang Gedung Date tapi ga tau ada museum di sana. Aih, keren ternyata. Tiketnya juga murmer tuh.
ReplyDeleteSebagai penggemar museum, mau lah ke sana. Tapi belum tau kapan, hihi.. Jauh, euy
saya dulu 4 tahun di bandung, belum pernah nyoba ke museum gedung sate wkwk, padahal murah yes, heu. Nanti ah pas napak tilas mampir ke museum ini, hihi ~
ReplyDeleteNoted banget ini mbak, harus direkomendasikan nanti kalau ke sana
ReplyDeleteNah ini dia PR aku banget Teh. Sejak masi di Bandung sampe sekarang udah pindah, belum pernah masuk Gedung Sate ahahahai... norak yes. Besok kapan ke sini lagi mah kudu kayaknya ya
ReplyDeleteSssst, saya baru tau loh museum ini. Jangan bilang2 ya! Yang pasti beekunjung ke sini wajib diagendakan. Malu atuh sama KTP 😁
ReplyDeleteYa ampuun baru tahu juga aklau Gedung Sate ada museumnya.
ReplyDeleteCus kalau ke Bandung harus mampir nih. Pengin ketemu sama akang-akang kasepnya eh..:D
Eh, aku baru tahu Gedung Sate ada museumnya. Lha kemarin ke Bandung cuma kulineran aja di daerah sini. Rugi banget nih
ReplyDeleteSaya blm pernah ke Gedung Sate mba, hihi..kpn deh ada rejeki umur pnjng pngen ublek2 Bandung si Paris van Java itu. Thx ya info ttg museum nya. Noted dehhh
ReplyDeleteSuka dengan wisata edukasi kayak ke museum, gitu. Kalau Gedung Sate, saya hanya sering dengar namanya tpi belum.pernah ke sana...
ReplyDeleteSaya dulu waktu masih aktif sering ke gedung sate klo ada acara & pernah masuk ruang tsb tp ga tau klo itu musium...makasih infonya Mba
ReplyDeleteTahun 2016 lalu pernah jalan-jalan sama almarhum uto dan kung ke Bandung.
ReplyDeleteMenikmati berbagai makanan khas Bandung di depan gedung.
Tapi nggak tahu kalau ada museumnya, hehe.
Sudah lama kepingin tahu isinya gedung sate, ternyata ada museum nya juga ta ceu. Terimakasih sharingnya.
ReplyDeleteSaya sih belum dan mupeng banget pengen ke sana. Hehe... Ntar deh kalau pas ke Bandung lagi
ReplyDelete