#umroh #persiapanumroh #rubitour #ibadah #Baitullah #vaksin #meningitis #vaksinflu #biofarma #KKP #paspor #visa
Hanya dua pekan waktu yang saya punya untuk menyiapkan keberangkatan ke Baitullah. Baru ibu, suami dan anak yang saya beritahu. Semua serba mendadak, tanpa rencana. Tadinya saya berfikir untuk menunda, karena banyak pekerjaan. Tapi, ini undangan Allah yang sudah saya impikan bertahun-tahun. Lagipula, bagi seorang muslim ada 3 panggilan Allah yang tidak boleh dilewatkan ;
1. Panggilan shalat
2. Panggilan ke Baitullah (haji dan umroh) untuk yang mampu
3. Panggilan pulang ke haribaan.
Untuk berangkat umroh, setidaknya ada 4 hal yang harus disiapkan :
1. Dokumen administrasi
2. Kesehatan
3. Dana
4. Perlengkapan selama beribadah.
Jadi dalam 14 hari, keempat hal harus saya siapkan. Dan, Alhamdulillah, saya berhasil.
Dokumen Administrasi Umroh
Setiap jamaah umroh, setidaknya harus menyerahkan 3 buah dokumen :
1. Paspor, dengan masa berlaku minimal 6 bulan
2. Buku kuning pemeriksaan kesehatan,
3. Visa umroh
Untuk no 1 dan 2 harus disiapkan oleh masing-masing jamaah. Sedangkan no 3, disiapkan travel melalui agen visa resmi.
Paspor
Paspor adalah dokumen yang pertama kali harus dibuat saat kita akan bepergian ke luar negeri, termasuk umroh. Paspor menunjukkan dari mana kita berasal, sehingga pemerintah di negara kunjungan, akan tahu kita berasal dari mana.
Saat ini untuk membuat paspor, pendaftaran bisa dilakukan melakukan dengan daftar langsung atau online melalui aplikasi. Dan dalam memilih lokasi pembuatan paspor tidak harus di kota tempat tinggal. Kita bisa memilih kota terdekat lain yang memiliki jadwal pembuatan paspor.
Langkah-langkah untuk membuat paspor online :
1. Mendownload aplikasi paspor online di playstore
2. Membuka layanan aplikasi
3. Memilih lokasi
4. Menentukan jadwal kedatangan
5. Menyiapkan dokumen yang diperlukan
6. Melakukan wawancara dan foto
7. Membayar biaya pembuatan paspor
8. Mengambil paspor
Khusus untuk jamaah umroh, umumnya saat wawancara, petugas imigrasi kerap menanyakan rekomendasi dari kemenag. Jadinya, sayapun juga membuat surat rekomendasi kemenag, melalu kantor Kanwil Kemenag di kota tempat tinggal. Prosesnya mudah dan gratis. Hanya membawa keterangan dari travel dengan dilengkapi fotokopi KTP. Dalam satu jam, surat keterangan umroh selesai dibuat.
Sebetulnya saya sudah pernah membuat paspor, sehingga saat proses perpanjangan cukup melampirkan paspor lama dan KTP. Jangan sampai kita pernah buat paspor tapi ngaku belum. Jadi yang pernah buat paspor, simpan baik-baik, walau masa berlaku sudah habis. Jika hilang, harus membuat surat kehilangan dari kepolisian.
Proses membuat paspor saat ini cukup 4 hari kerja. Adapun biayanya Rp 300.000 untuk paspor fisik, dan Rp 600.000 untuk paspor elektronik. Jadi sebetulnya tidak mahal. Dulu memang kita bisa membuat paspor melalui travel, tetapi sekarang tidak bisa. Pemerintah sedang melakukan pembenahan besar-besaran di bidang pelayanan masyarakat. Jadi harus pemohon langsung yang mengajukan.
Buku Kuning Pemeriksaan Kesehatan
Bagi calon jamaah umroh, haji, atau yang akan bepergian ke Timur Tengah, diharuskan untuk vaksin. Kondisi ini diwajibkan sejak merebaknya virus meningitis. Selain vaksin meningitis, calon jemaah juga disarankan mendapat vaksin influenza.
Masa inkubasi vaksin adalah 14 hari. Sehingga calon jamaah harus divaksin minimal 14 hari sebelum keberangkatan. Kalau saya? Nah ini dia ternyata saya dapat informasi yang kurang update. Semula informasi yang saya dapat, kalau melakukan vaksinasi meningitis harus membawa paspor. Sehingga saya baru mengajukan vaksin pada H-7.
Prosedur
Melakukan vaksinasi meningitis, syaratnya mudah. Cukup membawa , KTP asli dan fotokopi, serta pasti akan berangkat. Masa berlaku vaksin meningitis adalah 2 tahun. Jadi kalau akan ke Timur Tengah dalam waktu 2 tahun tidak perlu disuntik lagi.
Apa saja tahapan vaksin meningitis :
1. Mendaftar secara online melalui situs KKP : https://kespel.kemkes.go.id/vaksinasi_int/vaksinasi_int_public/add
Berikut link pendaftaran vaksin meningitis.
Berikut link pendaftaran vaksin meningitis.
Kita selanjutnya memilih lokasi pendaftaran vaksin sesuai tempat tinggal. Sebelum menetapkan tanggal, cek ketersediaan kuota di tanggal sesuai lokasi. Setelah melakukan pendaftaran, cek email yang digunakan untuk mendaftar. Karena bukti pendaftaran harus di print dan diserahkan ke petugas pendaftaran.
Pendaftaran Vaksin Meningitis |
2. Datang ke lokasi KKP sesuai tanggal dan waktu.S Saattiba di lokasi, perlihatkan print out bukti pendaftaran dan FC KTP. Nah, di meja cek pendaftaran saya baru tahu, kalau suntik meningitis cukup dengan KTP. 😓
Setelah mendaftar, selanjutnya kami menuju lantai dua untuk proses selanjutnya sesuai no antrian.
Suasana Pendaftaran |
3. Di lantai dua, ada 4 loket yang harus didatangi. Loket 1. Adalah pemeriksaan tensi, loket 2. Pembayaran, loket 3. Vaksinasi, dan loket 4. Pengambilan hasil.
Bagi yang rutin minum obat, sebelum vaksin, jangan lupa obatnya diminum. Karena vaksin meningitis tidak memberikan efek samping. Soalnya banyak yang tidak minum obat, tensinya malah jadi naik. 😬
Setelah ditensi, langsung bayar sesuai yang tertera. Untuk pria, lansia dan anak, bayarnya Rp 305.000. Tapi untuk wanita usia subur, bayarnya Rp 330.000. Ada tambahan Rp 25.000 untuk test pack.
Setelah membayar, langsung masuk ruang vaksin. Ruang laki dan perempuan dipisah ya. Jadi kalau datang suami istri, tidak bisa saling menemani. 😃
Untuk perempuan yang harus test kehamilan, di ruangan vaksin ada toilet untuk mengetes kehamilan. Test dilakukan melalui urine. Jadi, jangan pipis dulu sebelum vaksin. Atau menjelang vaksin, minum yang banyak. Test kehamilan dilakukan sendiri di dalam toilet. Ikuti petunjuk yang ada.
Setelah hasil test keluar, diperlihatkan kepada petugas saat divaksin. Setelah dicek petugas, lalu dibuang ke tempat sampah yang tersedia. Oh ya, berhubung saya telat vaksin, oleh petugas diberi obat untuk diminum saat di pesawat. "Semoga sehat dan jangan bawa virus ke Indonesia," Aamiin YRA, semoga tidak ada virus bakal yang mendekat. 💪💪
stempel bukti KKP |
Oh ya, saat vaksin, petugas menyarankan kami untuk vaksin flu. Sayangnya di KKP tidak ada vaksin flu. Jadi saya browsing ke biofarma untuk mengecek kesediaan vaksin.
Beres divaksin, serahkan berkas kepada petugas di loket terakhir. Tunggu sebentar, untuk pengambilan buku kuning.
Selesai buku kuning, kami segera menuju ke Biofarma. Oh ya, sebelumnya sempat belanja beberapa kebutuhan seperti colokan listrik (Di Saudi, colokanya tiga), sarung tangan, dan lainnya.
ebelum
lupa. Just info, kalau vaksin meningitis sudah dapat sertifikasi halal dari LPPOM MUI. Mau buktinya? Lihat foto berikut ya.
ebelum
lupa. Just info, kalau vaksin meningitis sudah dapat sertifikasi halal dari LPPOM MUI. Mau buktinya? Lihat foto berikut ya.
Sertifikat Halal Vaksin Meningitis |
Vaksin Flu Sebelum Umroh
Setelah mendapat buku kuning dari KKP, kami bergegas ke Biofarma. Hasil komunikasi dengan hotline Biofarma, stok vaksin flu tersedia. Untung jarak KKP ke Biofarma dekat. Pas kami vaksin di hari Jumat, dan masih pagi pula. Jadi target kami sebelum shalat Jumat selesai proses vaksin.
Sampai di Biofarma, kami mendaftar untuk vaksin. Sebelumnya sempat ditanya apakah kami alergi ayam dan telur. Karena jika alergi ayam dan telur maka tidak bisa divaksin flu. Untungnya kami tidak punya alergi ayam dan telur. Jadi bisa divaksin.
Biaya vaksin flu adalah Rp 175.000 per orang. Berlaku selama 1 tahun. Vaksin dapat diberikan sejak usia 12 bulan. Jadi bisa juga diberikan pada bayi.
Butuh waktu 7 hari untuk mengurus paspor dan surat kesehatan. Kedua dokumen ini dibutuhkan untuk membuat Visa. Proses pembuatan visa ke Saudi membutuhkan waktu sekitar 3-4 hari. Amannya sih 1 pekan. Alhamdulillah, sepekan sebelum keberangkatan dokumen selesai. Tinggal menyiapkan barang-barang yang diinfokan hari Sabtu, saat manasik.
Baca juga : Proses Manasik Umroh Rubiz Tour
COMMENTS